PERANGKAT MUSYAWARAH TEGAK

 


PERANGKAT PEDOMAN

AMBALAN PATIH GAJAH MADA & DIAH GITARJA

GUSUS DEPAN JEMBER 25.101-25.102

PANGKALAN SMK MA’ARIF NU

GUMUKMAS – JEMBER

 

 

BAB 1

NAMA,TEMPAT,HARI JADI

 

Pasal 1

 

(1)  Organisasi ini bernama Patih Gajah Mada & Diyah Gitarja

(2)  Ambalan Patih Gajah Mada & Diyah Gitarja berpangkalan di SMK Ma’arif NU Gumukmas.

(3)  Hari jadi ambalan pada tanggal 4 Februari.

 

BAB 2

TUJUAN DAN VISI MISI

 

Pasal 2

(1) Ambalan Patih gajah mada dan Diah Gitarja bertujuan untuk;

a.

b.

Pasal 3

VISI

(1)  Mewujudkan gerakan pramuka yang mandiri dan bermutu.

(2)  Menjadikan anggota Ambalan Patih Gajah Mada sebagai manusia yang berkepribadian

Positif serta berakhlaqul karimah.


 

Pasal 4

MISI

1.    Mampu mencetak kader pramuka yang berlandaskan imam dan takwa Serta mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

2.    Serta menggerakkan organisasi gerakan pramuka ambalan patih gajah mada agar peduli dan tanggap terhadap masalah-masalah masyarakat

BAB 3

Organisasi

 

Pasal 5

Keanggotaan bagian ke 1

(1)   Anggota pramuka ambalan Patih Gajah Mada dan Diah Gitarja adalah siswa/siswi smk ma’arif nu gumukmas

(2)   Anggota pramuka selain siswa-siswi smk ma’arif NU gumukmas dapat bergabung menjadi anggota tamu

(3)   Anggota pramuka ambalan patih gajah mada dan diah gitarja yang telah purna tetap dianggap anggota paling 2 tahun

(4)   Anggota tamu tidak diperbolehkan menjadi anggota dewan

(5)   Anggota tamu tidak diperbolehkan ikut even kegiatan besar

Syarat menjadi anggota :

a.  Telah mengikuti pertemuan ambalan kurang lebih 4x

b.  Telah menghafal dasa darma

c.   Telah memahami perangkat pedoman ambalan patih gajah mada dan diah gitarja

(6)   Anggota ambalan yang telah purna sebagaimana yang dimaksud pada ayat 3 bersifat tidak mengikat

 

                                                                        PASAL 6

                                                            Berakhirnya Anggota

 

(1)  Keanggotaan ambalan berakhir karena

a.    Permintaan sendiri

b.    Diberhentikan

c.    usia purna penegak

(2)  Syarat berhentinya anggota ke ambalan sebagaimana yang dimaksud pada ayat 1 poin A:

a)    melapor kepada pembina

b)    membuat surat pernyataan berhenti

c)    surat pernyataan harus ditandatangani oleh ketua dewan, pembina, kesiswaan.

 

(3)  Anggota ambalan dapat diperhentikan berdasarkan penilaian dewan kehormatan jika :

a)    Melanggar kode kehormatan

b)    Pencemaran nama baik almamater

 

Pasal 7

Dewan Ambalan

 

(1)  Syarat dewan ambalan sekurang-kurangnya telah menjadi anggota selama 6 bulan

(2)  Kepengurusan dewan ambalan sekurang-kurangnya telah menjadi penegak BANTARA

(3)  Kepengurusan dewan ambalan di bentuk oleh ketua dewan terpilih dengan ketua dewan periode sebelumnya

(4)  Masa bakti dewan ambalan Patih Gajah Mada Dan Diah Gitarja

Pasal 8

Pemangku Adat

(1)  Pemangku adat adalah pemegang tertinggi adat istiadat ambalan

(2)  Pemangku adat ambalan Patih Gajah Mada Dan Diah Gitarja menjabat selama 1 tahun

(3)  Pemangku adat ambalan Patih Gaja Mada Dan Diah Gitarja mempunyai beberapa anggota

(4)  Anggota sebagaimana yang dimaksud pada ayat 3 adalah pengawal pemangku adat

(5)  Pemangku adat berhak memilih anggota untuk dijadikan pengawal pemangku adat.

(6)  Pengawal sebagaimana yang dimaksud pada ayat 1 bersifat tetap

 

BAB IV

PENEMPUHAN

Pasal 9

Penempuhan SKU & SKK

 

(1)  Penempuhan SKU dan SKK dapat ditempuh kepada orang yang ahli dalam bidangnya.

(2)  Penempuhan SKU hanya dapat di tempuh setelah menjadi anggota pramuka di SMK MA’ARIF NU GUMUKMAS.

(3)  Penempuhan SKU Bantara ditemuh setelah menjadi anggota.

(4)  Penempuhan SKU Laksana dapat ditempuh 3 bulan setelah pelantikan Bantara.

(5)  Penempuhan SKU Laksana dapat ditempuh setelah menjadi penegak Bantara.

(6)  Penempuhan SKK sebagaimana yang dimaksud ayat 3 bersifat wajib.

(7)  SKK yang wajib ditempuh sekurang-kurangnya 10 TKK wajib

 

BAB V

MUSYAWARAH AMBALAN

Bagian Kesatu

Pasal 10

Musyawarah Tegak

(1)  Musyawarah ambalan dinamakan Musyawarah Tegak.

(2)  Musyawarah tegak ambalan Patih Gajah Mada & Diyah Gitarja disingkat Mustegak.

(3)  Musyawarah Patih Gajah Mada & Diyah Gitarja dinyatakan sah jika dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 jumlah orang.

(4)  Musyawarah Tegak dilaksanakan selama 1 tahun sekali.

(5)  Selain pemilihan ketua dewan ambalan, Musyawarah tegak dapat memutuskan apa saja yang berkaitan dengan ambalan

Pasal 11

Pemilihan Ketua Dewan

(1)  Calon ketua dewan diusulkan oleh beberapa Penegak Laksana/ senior selambat-lambatnya 2 minggu sebelum dilaksanakan Musyawarah Tegak.

(2)  Beberapa Penegak Laksana sebagaiman yang dimaksud ayat 1 adalah 3 sampai 5 penegak laksana/ senior.

(3)  Anggota yang tidak dipilih menjadi calon ketus ketua dewan ambalan dapat mencalonkan diri kepada penegak Laksana/ senior

(4)  Calon ketua dewan yang diusulkan harus memenuhi syarat.

(5)  Syarat yang dimaksud pada ayat 4 adalah :

a.    Anggota Pramuka SMK MA’ARIF NU GUMUKMAs.

b.    Telah menempuh SKU Bantara .

c.    Aktif dalam kegiatan

d.    Telah memehami anggaran dasar & anggaran rumah tanga Ambalan Patih Gajah Mada & Diyah Gitarja

e.    Sekurang-kurangnya telah mengikuti pertemuan ambalan selama 1 tahun .

f.     Telah menyelesaikan TKK Wajib.

(6)  Calon ketua dewan ysng diusulksn harus menyatakan kesediannya secara lisan dan disapaikan pada saat Musyawarah tegak dan setelahitu tidak ada pencalonan lagi.

(7)  Calon ketua dewan harus hadir pada saat pemilihan.


 

Pasal 12

Pemilihan Pemangku Adat

(1)    Calon pemangku adat diusulkan oleh beberapa Penegak senior.

(2)    Anggota yang tidak dipilih sebagai calon dapat mencalonkan diri melalui penegak laksana atau senior.

(3)    Calon pemangku adat yang diusulkan harus memenuhi syarat;

(4)    Syarat yang dimaksut ayat (3) adalah;

a. Anggota Pramuka Ambalan Patih Gajah Mada & Diyah Gitarja

b. Sekurang kurangnya telah mengikuti pertemuan Ambalan selama 1 tahun

c. Aktif dalam kegiatan

d.Telah memahami Perangkat Pedoman Ambalan Patih Gajah Mada & Diyah Gitarja.

 

Bagian Kedua

Pasal 13

Musyawarah Luar Biasa

 

Dalam menghadapi hal-hal yang mendesak ambalan akan mengadakan musyawarah luar biasa

 

BAB VI

ATRIBUT

 

Bagian Kesatu

Pasal 14

Logo

(1)  Atribut ambalan Patih Gajah Mada & Diyah Gitarja memiliki atribut berupa :

a.    Logo

b.    Bendera

c.    Pusaka

d.    Sandi Ambalan

e.    Adat ambalan

f.     Makanan adat

g.    Minuman Adat

h.    Hymne & Mars Ambalan

i.      Amsal

j.      Pakaian Adat

k.    Scraf

(2)  Atribut ambalan Patih Gajah Mada & Diyah Gitarja dicantumkan hak cipta nya.

Pasal 15

Logo

(1)  logo ambalan Patih Gajah Mada & Diyah Gitarjah berbentuk perisai.

(2)  Logo Ambalan Patih Gajah Mada & Diyah Gitarja diciptakan oleh :

a.    Kak Irvan

b.    Kak Fery

c.    Kak Saiful

(3)  Makna Logo ambalan Patih Gajah Mada & Diyah Gitarja :

a.    Bintang satu melambangkan Sila Pertama (Dalam pancasila yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa).

b.    Pita untuk memperjelas & mempererat tali persaudaraan antara Pramuka.

c.    Tugu pahlawan melambangkan perjuangan.

d.    Perisai dengan 5 sudut yang melingkari tugu pahalawan melambangkan Pancasila.

e.    Nama ambalan Patih Gajah Mada & Diyah Gitarja diambil dari nama seorang patih dari Kerajaan Majapahit yang terkenal dengan sumpah palapanya. Sedangkan DYAH GITARJA adalah merupakan anak dari pendiri kerajaan Majapahit ke-3 yang menggantikan Jayanegara. DYAH GITARJA dikenalsebagai raja wanita pertama di majapahit beliau juga dikenal sebagai sesosok wanita tangguh yang berani berperang melawan pemberontak, untuk mengenang dan meneladani jiwa dan semangat juang yang dimiliki oleh pahlawan itu para perintis mengabadikan nya menjadi logo ambalan di SMK MA’ARIF NU GUMUKMAS

f.     Nomor Gudep 25.101 & 25.102 adalah No gudep yang berpangkalan di SMK MA’ARIF NU GUMUKMAS.

(4)  Makna logo Ambalan Patih Gajah Mada & Diyah Gitarja

a.    Warna kuning yang melambangkan kejayaan.

b.    Warna hijau yang melambangkan kesuburan.

c.    Warna hitam yang melambangkan kekekalan.

d.    Warna putih yang melambangkan kesucian.

(5)  Logo Ambalan Patih Gajah Mada & Diyah Gitarja dapat di gunakan di berbagai alat dan tanda pengenal.

 

Pasal 16

Bendera

 

(1)  Bendera ambalan Patih Gajah Mada & Diyah Gitarja berbentuk persegi panjang dengan ukuran 120:90 cm.

(2)  Warna dasar bendera adalah hijau

(3)  Pada tengah bendera terdapat logo amabalan Patih Gajah Mada (untuk putra) & Diyah Gitarja (untuk putri).

(4)  Pada tepi bendera terdapat renda warna kuning

 

Pasal 17

Pusaka Ambalan

 

(1)  Nama pusaka ambalan Patih Gajah Mada adalah keris Majapahit.

(2)  Nama pusaka Ambalan Diyah Gitarja adalah berupa selendang.

(3)  Warna pusaka Ambalan Patih Gajah Mada adalah kuning emas.

(4)  Warna pusaka Ambalan Diyah Gitarja adalah berwarna kuning.

(5)  Pusaka PATIH GAJAH MADA memiliki 13 LLI melambangkan 10 Dasa Darma dan 3 trisatya dan memiliki 100 motif NAGA yang melambangkan bahwa pramuka PATIH GAJAH MADA dapat mengatasi segala masalah apapun.

Pasal 18

Sandi Ambalan

(1)  Sandi Ambalan adalah puisi yang meceritakan tetang Ambalan.

(2)  Sandi Ambalan Patih Gajah Mada & Diyah Gitarja berjudul “”.

(3)  Sandi Ambalan Patih Gajah Mada & Diyah Gitarja diciptakan Oleh

(4)  Sandi Ambalan Patih Gajah Mada & Diyah Gitarja Berbunyi :

(5)  Sikap Sandi dilakukan dengan cara menggenggam hasduk dengan Kedua tangan dan di letakkan di dada.

(6)  Sandi Ambalan hanya dapat dibaca setiap kegiatan - kegiatan

Pasal 19

Adat Ambalan

(1)    Proses adat Ambalan dilakukan oleh pemangku adat.

(2)    Pemangku adat  berjalan membawa pusaka.

(3)    Pemangku adat  berjalan menuju pembina

(4)    Pemangku adat mengambil sikap pusaka.

(5)    Pada saat sikap pusaka, petugas membaca sandi Ambalan dan peserta mengambil sikap sandi.

(6)    Pemangku adat putra menancapkan dan mengalungkan pusaka Ambalan pada Tempat Yang telah disediakan.

 

Pasal 20

Makanan adat

(1)    Makanan adat adalah hidangan yang akan disajikan saat kegiatan kegiatan tertentu.

(2)    Makanan adat ini adalah makanan ciri khas Ambalan Patih Gajah Mada & Diyah Gitarja

(3)    Makanan adat Ambalan Patih Gajah Mada & Diyah Gitarja berupa

(4)  Makanan adat hanya dimakan pada kegiatan kegiatan tertentu.

(5)    Makanan adat berlaku untuk anggota, tamu, dan undangan.

 

Pasal 21

Minuman adat

 

(1)  Minuman adat adalah minuman yang akan disajikan saat kegiatan kegiatan tertentu.

(2)  Minuman adat ini adalah minuman ciri khas Ambalan Patih Gajah Mada & Diyah Gitarja

(3)  Minuman Adat Ambalan Patih Gajah Mada & Diyah Gitarja berupa

(4)  Minuman  adat hanya disajikan pada kegiatan kegiatan tertentu.

(5)  Minuman berlaku untuk anggota, tamu, dan undangan

 

 

Pasal 22

Amsal

Bagian Kesatu

Bunyi dan makna amsal

(1)  Amsal Ambalan Patih Gajah Mada & Diyah Gitarja berbunyi:

“”.

(2) Makna Amsal tersebut mengkiaskan bahwa pramuka Ambalan Patih Gajah Mada & Diyah Gitarja

 

Bagian Kedua

Logo Amsal

(1)  Logo Amsal Ambalan Patih Gajah Mada & Diyah Gitarja mengambil sebagian dari logo Racana.  

(6)  Logo amsal terdiri dari Tugu,tunas Kelapa, nama pangkalan, dan bertuliskan amsal Ambalan Patih Gajah Mada & Diyah Gitarja

(2)  Makna logo amsal mengikuti makna logo Ambalan Patih Gajah Mada & Diyah Gitarja sebagaimana yang tercantum pada Bab Vi Pasal 15 ayat (3) .

 

 

Bagian Ketiga

Bendera amsal

(1)  Bendera Amsal Racana berbentuk persegi panjang yang berukuran  120 : 90 Cm dengan warna dasar Ungu.

(2)  Pada tengah bendera terdapat Logo amsal Ambalan yang terdiri dari Tugu pahlawan, Dua Tunas Kelapa, Nama pangkalan yang bertuliskan Berdiri tegap dan teguh bersama keridhoan.

 

Pasal 23

Pakaian adat Ambalan

(1)  Pakaian adat Ambalan ini hanya dapat dipakai oleh pemangku adat.

(2)  Pakaian adat Ambalan ini akan dikenakan oleh pemangku adat saat prosesi adat ambalan; dan

(3)  Pakaian adat Ambalan wajib dikenakan pada saat kegiatan berlangsung.

(4)  Kegiatan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (3) adalah kegiatan kegiatan tertentu.

 

Pasal 24

Scraft

(1)  Scraft Ambalan ini dibentuk segitiga sama kaki. 

(2)  Scraft Ambalan ini dapat dikenakan diberbagai kegiatan.

(3)  Scraf Ambalan Patih Gajah Mada & Diyah Gitarja berbentuk segitiga sama kaki dengan warna dasar Loreng dengan kombinasi warna biru.

(4)  scraft dapat diberi motif imbuhan seperti pita atau semacamnya.

(5)  Ukuran Scraf menyesuaikan / kondisional. 


 

Pasal 25

Penutup

Hal –hal yang belum ditetapkan dalam Perangkat Pedoman  akan diatur lebih lanjut dikemudian hari berdasarkan kesepakatan bersama.

 

                                                         

 

Ditetapkan      :

                                                          Pada tanggal :

 

Pimpinan siding Komisi Perangkat Pedoman,

Ketua,

 

 

 

 

……………………..

Sekretaris,

 

 

 

 

…………………….

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama